Selasa, 15 September 2015

Esensi Cinta (kata cadaver)

<sreeett>
Begh berdebu....

Sudah lama gw gak tulis blog lagi sampai sampai berdebu nih. Nah itu ada sarang laba laba... Hahahaha


Kata mbah #jancuk Sudjiwo Tedjo, Cinta itu gak butuh alasan. Kalau cinta itu punya alasan, itu bukan cinta tapi matematika. Ketika kau menemukan alasan untuk cintamu ketika itulah perasaan cintamu itu mulai pudar. Kurang lebih begitu kata mbah #jancuk.

Kalo dipikir, bener juga kata nih mbah mbah yang Absurd dan punya IQ bintang dilangit. Kalau kita yang punya IQ melati ini apa lah nya, cuma bisa meng "iya" kan.

Cinta, satu kata 5 huruf 2 suku kata. Begitu indah sampai membuat orang tergila gila. Banyak orang yang mabuk didalamnya dan lupa tentang sekitar, seolah olah hanya mereka berdua didalam nya. Kembali ke konsep cinta, berdasarkan KBBI :
cinta/cin·ta/ a 1 suka sekali; sayang benar: orang tuaku cukup – kpd kami semua; -- kpd sesama makhluk; 2 kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan): sebenarnya dia tidak -- kpd lelaki itu, tetapi hanya menginginkan hartanya; 3 ingin sekali; berharap sekali; rindu: makin ditindas makin terasa betapa -- nya akan kemerdekaan; 4 kl susah hati (khawatir); risau: tiada terperikan lagi -- nya ditinggalkan ayahnya itu;
Dalam aplikasinya, cinta itu cukup absurd. Banyak konsep yang tak dapat dijelaskan. bahkan hukum gravitasi pun tidak dapat menjelaskan gaya tarik menarik antara 2 orang yang saling jatuh cinta. Bahkan cinta itu sendiri tidak dapat dijelaskan berdasarkan ilmu fisika. Tidak ditentukan panjang gelombangnya, tidak diketahui struktur partikelnya. Ya itulah cinta. Yang dijelaskan KBBI hanyalah sebatas definisi. Artikata, bukan konsep.

{halah tau apa ge tentang konsep cinta?}

Bahasan gw bukan cinta dari arti luas ya, tapi hanya ke konsep cinta antara 2 insan beda jenis kelamin tdak sedarah yang memutuskan untuk bersama. Cuma yang ini. Kalo cinta orang tua pada anaknya ya jelas, karena pertalian darah.

Ada sejenis pertanyaan yang selalu diajukan oleh teman teman, ataupun sesosok manusia lain terhadap pasangan kekasih yang baru jadian atau baru memutuskan untuk hidup bersama melalui tali pernikahan.
"Kok bisa sih sama dia?"
Jujur, gw sendiri bingung kalo mau jawab pertanyaan ginian. Alasan mencintai itu tidak ada. Karena kalu kau mencintai dengan alasan, ketika alasan itu hilang saat itu rasa cinta akan pudar, persis seperti kata mbah #jancuk.

Sebagai contoh, karena dia cantik, terus giliran sudah keriput peot lo mau ninggalin dia? Karena dia baik? sekalinya dia marah lo mau tinggalin dia? karena dia tajir? ah... itu hanya titipan, sesekali dia bisa jatuh bangkrut karena bisnisnya terjerembab perjalanan ekonomi saat dollar menembus angka 14 rebu. hahahaha #eh

Bagi gw, cinta itu gak bisa didefinisikan. Kalau disuruh tulis definisi mungkin gak ada kata kata yang pantas untuk mendefinisikan cinta selain kata CINTA itu sendiri. Iya, gak ada yang lebih pantas. Dalam pandangan gw, mencintai itu artinya memberikan diri kita seutuhnya serta menerima dia seutuhnya apa adanya. Kalau kedua pihak melakukan hal yang sama itulah yang namanya keabadian. saling mencinta sampai kakek nenek sampai ajal memisahkan.

Dan mencintai itu bukan berjanji sehidup semati, tapi berjanji akan selalu bersama sampai salah satu pergi meninggalkan dunia. Karena Cinta dan Hidup itu gak bisa dipisahkan. Hidup tanpa cinta bagai taman tanpa bunga hei begitu lah kata para pujangga... Hei begitu lah kata para pujangga.... Hei begitu lah kata para pujangga... #aseek

Eh balik fokus. Hidup dan cinta itu gak bisa dipisahkan. Cinta itu masuk dalam salah satu permasalahan yang sederhana antara terlahir dan mati, dan permasalahan sederhana antara terlahir dan mati itu adalah sesuatu yang bernama HIDUP. Cinta itu adalah suatu permasalahan dalam hidup. Hidup butuh cinta sebagai pewarna likalikunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar, berkomentarlah dengan bijak