Jumat, 28 Agustus 2015

Remember I Remember (By The End Of September)

I remember i remember in the wet rain of September
I still remember the time when we still together
Remember remember how close we were
I remember i remember

Remember i remember
It was you standing down there
I was coming below the rain of September
Believing it was you what i need to care

Remember I remember
That sweet September
The rain wont stop me for ever...

Now i remember..
The nightmare by the end of September
You kill me here then break me there
I Remember i remember by the end of September

Below the rain of September
Here comes the nightmare

Jumat, 14 Agustus 2015

Portal "Baralek"

Mungkin sudah  lumrah kali ya, di daerah kita ini (baca:sumbar) kalau ada yang pesta pernikahan pakai acara pasang tenda di tengah jalan. Dan sudah merupakan suatu kewajaran bagi masyarakat umum pengguna jalan kalau ada yang pesta pakai acara pasang tenda di jalanan baikitu menutup sebagian badan jalan ataupun keseluruhan badan jalan. Ya namanya juga hajatan, ada insan yang lagi berbahagia begitu loh....

Tapi, semua kewajaran itu tentu ada batasannya. Kemakluman manusia sekitar tempat pesta maupun masyarakat yang lalu lalang tentunya ada parameter yang menunjukkan batasan titik jenuh. Dan memang diantara orang orang yang maklum dengan penutupan sebagian jalan tersebut masih ada yang kurang senang walaupun hanya bisa diam dan bicara di belakang.

Nah. Ini ini yang lagi HOT topic di tempat gw tinggal.

Alkisah, di persimpangan jalan utama masuk komplek kos gw, ada yang mau pesta. Nah KAMPRETnya dia masang tenda full menutupi satu satunya jalur akses yang bisa dilalui oleh kendaraan roda 4. Kendaraan roda 2 juga harus mutar jauh ke ujung negara buat bisa keluar dari komplek. Tentu ini menjadi suatu penolakan bagi orang orang sekitar yang biasa menggunakan jalur satu satunya tersebut untuk beraktifitas.

Dengar dengar sih warga sekitar sudah banyak yang ngomong sama yang bersangkutan tapi tetap saja gak dipikirkan. Padahal didalamnya banyak kendaraan roda 4 milik warga dan anak kos seperti teman teman gw yang mobilitasnya tinggi. Tapi apalah daya kami yang hanya butiran debu di komplek tersebut lah ya....

Mau ngebacot ntar di usir, mau protes ntar dibilang "pendatang kok ribut"

Yah mungkin diambil jadi pelajaran saja kali ya buat kita kita yang mengalami gak enaknya jalan satu satunya yang diportal oleh orang baralek, tanpa ada celah buat lewat sedikitpun. Dan yaaa bagi yang mau baralek, Please deh yaaa... Please banget ini, jangan pakai acara pasang tenda di jalanan yang mengganggu aktivitas sehari hari masyarakat sekitar. Itu jalan umum bukan jalan punya BUAPAK MOYANG LO!!!!

#fadingout